Senin, April 21, 2008

SURABAYA KOTA PAH(A)-LAWAN

Surabaya oh Surabaya oh Surabaya

Kota kenangan kota kenangan tak kan kulupa

Surabaya di tahun empat lima

Kami berjuang kami berjuang bertaruh nyawa……..

Lagu di atas mengambarkan jiwa patriotik arek-arek Surabaya yang kini dimonumenkan untuk mengenang perjuangan mereka. Jika anda melintas mulai ujung selatan Surabaya dari Jl. A. Yani, Jl. Darmo, maka akan anda temui patung-patung pahlawan: Jendral Besar Soedirman, (bahkan) monument bamboo runcing yang merupakan simbolik keberanian rakyatnya.

Sifat kepahlawanan itu seharusnya kita warisi bersama ~dan jangan sampai kita mengkultuskan patung-patungnya~, terutama dalam mengisi pembangunan. Tidak hanya Surabaya, namun se-antero jagad raya!!! Betul khan???

Namun, sifat kepahlawanan itu kini semakin diwarisi oleh generasi muda dengan keberaniaan untuk ke pah(a)-lawan. Na’udzubillah…..!!! Seperti tampak pada foto yang aku posting ini, hasil jepretan tanggal 17 April di siang bolong. Mudah-mudahan ……lah!!

Moga kita bisa mensikapi nilai kepahlawanan dengan elegan!!!! (S_SIM)


1 komentar:

pudi-interisti mengatakan...

Saya suka judulnya. Sepertinya anda tahu sejarah Surabaya dari jaman "sepur lempung" yang anda sebut kota pahlawan dan hingga sekarang andapun tahu perubahannya sebagai kota mengadu paha lawan. Mungkin paha lawan itu seperti celengan yang ketika dicolek sedikit maka keluarlah beberapa sen untuk di tukar dengan minyak yang sekarang ini makin langka.
Ngomong2 kok tahu betul soal tempat gituan? Konsuman ya?